Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Rasanya tidak asing lagi di telinga kita dengan kata-kata itu. Ya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu konservasi alam yang berada di Jawa Timur meliputi beberapa gunung dataran tinggi lembada dan beberapa danau. Berikut akan kami ulas bebagai kegiatan, fasilitas, transportasi dan lain-lain yang berkaitan dengan Bromo Tengger Semeru :
Kegiatan
Nikmati pemandangan spektakuler matahari terbit di atas puncak gunung berapi dengan melakukan perjalanan di pagi hari ke Gunung Bromo. Di Penanjakan Anda akan mendapatkan gambar sempurna dari panorama alam gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru yang spektakuler. Menyeberangi gurun pasir dengan menaiki kuda, menaiki tangga curam untuk sampai ke puncak Gunung Bromo, lalu menyaksikan matahari terbit dari balik cakrawala.
Mendaki Gunung Semeru, puncak tertinggi di Jawa. Gunung ini, juga dikenal sebagai Gunung Agung, dianggap oleh orang Hindu sebagai gunung paling suci dari semua gunung. Untuk sampai ke puncak gunung membutuhkan perjalanan berat selama tiga hari. Gunung Semeru adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Jawa. Gas-gas dan semburan lava membuat Semeru berbahaya, jadi perhatikan posisi Anda.
Saksikan budaya lokal pada hari keempat belas bulan Kasada, biasanya pada bulan November di mana penduduk asli Tengger, berkumpul di tepi kawah aktif Gunung Bromo untuk mempersembahkan persembahan seperti beras, buah-buahan, sayuran, bunga, ternak dan hasil bumi lainnya kepada arwah penunggu Gunung. Penduduk asli Tengger adalah penganut agama yang memadukan unsur-unsur agama Hindu dan Buddha Mahayana. Dalam upacara Kasada masyarakat Tengger meminta berkat dari Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widi Wasa.
Fasilitas
Ada beberapa penginapan dan hotel terletak di sekitar Gunung Bromo. The Bromo Guest House terletak di Ngadisari yang terletak 3 km dari pinggiran kawah. Atau Anda bisa tinggal di Cemoro Lawang di mana terdapat penginapan yang terletak di dekat kawah.
Penginapan juga tersedia di Tretes dan Prigen, Pasuruan, Anda bisa menginap di sini sebelum mendaki ke Gunung Bromo sebelum matahari terbit. Malang adalah kota berbukit yang menyenangkan untuk dijelajah selama perjalanan Anda menuju Gunung Bromo.
Kuliner
Sebagian besar warung (warung makanan lokal) di daerah ini tutup setelah pukul 19:30 jadi pastikan untuk makan pagi. Jika Anda berada di wilayah Wonokitri, ada beberapa warung di pasar Tosari, yang biasanya buka antara 7-9 malam.
Belanja
Ada banyak toko-toko suvenir di sekitar Gunung Bromo yang menjual T-shirt, syal wol dan suvenir lainnya. Ada juga penjual yang menjual souvenir di dalam area padang pasar.
Tranportasi
Bromo Tengger Semeru dapat dicapai dengan kendaraan pribadi dan umum dari Surabaya atau Malang, Jawa Timur. Pesawat Sriwijaya Air terbang dua kali sehari ke Malang dari Jakarta.
Ada beberapa cara untuk masuk ke dalam taman. Pengunjung dari Probolinggo, di barat laut dapat melalui desa Ngadisari. Atau dari timur laut melalui Pasuruan dan desa Tosari, yang lebih sulit adalah melalui Ngadas. Perjalanan terbaik adalah melalui rute bawah.
Perjalanan dari Probolinggo adalah yang paling mudah dan sejauh ini merupakan rute yang paling populer, terutama jika bepergian dengan bis umum. Perjalanan melalui Wonokitri adalah yang paling dekat dan termudah jika Anda menggunakan kendaraan pribadi dari Surabaya (5 jam perjalanan). Untuk mencapai Gunung Bromo Anda harus menyewa kendaraan 4×4 (ada banyak kendaraan 4×4 tersedia untuk disewa).
Kebanyakan kelompok wisata dari Surabaya menginap di Tretes, di mana terdapat sejumlah hotel, terletak di Malang, kota yang memiliki bandara.Atau, Anda dapat menghubungi seorang agen perjalanan untuk mengatur perjalanan Anda.
Tips
Yang Anda butuhkan untuk perjalanan ini adalah obor, pakaian hangat, sepatu trekking nyaman, dan sarung tangan sebagai pelindung terhadap suhu yang sangat dingin di antara nol sampai lima derajat Celsius (33-41 derajat Fahrenheit)
Jika Anda membeli atau menyewa sesuatu ingat untuk menawar terebih dahulu. Matahari terbit antara 5,00 dan 6,00 pagi (jika tidak mendung), jadi Anda harus berangkat dari hotel atau penginapan pukul 03:00.
Waktu terbaik untuk melihat matahari terbit adalah di musim panas dari bulan April hingga Oktober.
Sebelum Anda mulai trekking atau pendakian, pastikan bahwa Anda telah makan, atau membawa beberapa makanan dan minuman di dalam tas Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar